Silang Budaya di Balik Lumpia Semarang
Tresno jalaran soko kulino, cinta tumbuh di hati keduanya. Akhirnya, Tjoa dan Wasi memutuskan untuk menikah dan mengembangkan varian baru kudapan lumpia.
Tresno jalaran soko kulino, cinta tumbuh di hati keduanya. Akhirnya, Tjoa dan Wasi memutuskan untuk menikah dan mengembangkan varian baru kudapan lumpia.
Mereka yang berhak mengikuti tradisi ruwahan adalah ahli waris orang yang dimakamkan di desa tersebut.
Setelah berhasil mengalahkan Ratu Sekerumong, wilayah Lampung terpecah menjadi empat bagian. Masing-masing wilayah dipimpin oleh empat pangeran Pagaruyung.
Selain Pawai Tatung, pesona Kota Singkawang juga dapat dicermati dari ragam jenis kuliner peranakan yang disajikan dalam perayaan Cang Nyiat Pan.
Sattan Siborgo-borgo menandai peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan masyarakat Batak Angkola, di antaranya, prosesi penyambutan pengantin wanita dan pria dalam acara pernikahan.
Wayang Kancil dihidupkan kembali di panggung-panggung pertunjukan rakyat dengan format sajian, bentuk, tema, isu, serta pengisahan yang lebih beragam.
Ritual betabek kerap diselenggarakan dalam pertunjukan mak yong, seni pertunjukan joget dangkong, kegiatan bele atau bersih desa.
Terminologi Ruwat Laut tak hanya dikenal dalam masyarakat Jawa dan Bugis, tetapi juga dalam kehidupan masyarakat Lampung Pesisir, yaitu "Ngumbai Lawok".
Mappeseq adalah ikhtiar dan untaian harapan calon Ibu dan Ayah agar diberi kelancaran pada saat persalinan: sang Ibu diberikan kesehatan dan bayi diberikan keselamatan.
Dulu, sego boran dijajakan oleh “Yuk”, sebutan untuk perempuan penjual nasi boran. Yuk berjalan kaki menyusuri Kota Lamongan dengan jarik melilit tubuhnya, menggendong sego boran.