
Interaksi Simbolik dan Penafsiran Seni pada Tarian "Nglaras Ndriyo"
Luas panggung akan membawa keterlibatan penonton untuk menjadi bagian dari tarian yang tengah berlangsung, bahkan berperan langsung pada tarian yang dibawakan.
Seputar tarian adat berbagai etnis
Luas panggung akan membawa keterlibatan penonton untuk menjadi bagian dari tarian yang tengah berlangsung, bahkan berperan langsung pada tarian yang dibawakan.
Tari lulo berasal dari molulowi, yaitu kegiatan menginjak-injak padi untuk memisahkan bulir padi dari tangkainya.
Mencermati interaksi simbolik antara sinden dan bajidor, cakrawala kita akan terbatas jika memaknai saweran sebatas transaksi atau menyoroti penampilan sinden hanya dari perspektif erotisme.
Mereka terlunta-lunta mempelajari bidang yang bukan kompetensinya hanya untuk memenuhi permintaan sekolah.
Patung itu diberi nama Sigale-Gale. Berdasarkan versi itulah kiranya tarian Sigale-Gale mewakili dua jenis kelamin pada manusia. Patung laki-laki bernama Si Manggale dan perempuan bernama Nai Manggale.
Patung Reyog di sisi jalan tetap berdiri tegak meski dikepung debu jalanan dan asap knalpot. Gang Reyog adalah gambaran tradisi yang tidak pernah menyerah di tengah pesatnya pembangunan kota metropolitan.
Alam adalah sumber inspirasi. Terciptanya tari Nong Anggrek adalah salah satu contoh nyata. Pasalnya, tarian ini banyak mengambil unsur-unsur alam ke dalam penciptaan gerak dan busana yang dikenakan.
Tersirat lewat gerak tarinya yang melibatkan unsur pencak silat, tarian Solah Mediunan dimaknai sebagai semangat muda-mudi Kota Madiun dalam menatap masa depan.
Dalam wangsit yang ia terima, Raden Ngabei Lo Prawirodipuro mendapatkan petunjuk untuk menciptakan sebuah tarian: fragmentasi kesenian untuk mengiringi punggawa roh jahat keluar dari Desa Mejayan.
Dikagumi lantaran perbendaharaan geraknya yang kompleks, tabuhan gamelannya yang indah, serta kepiawaian para penarinya saat memerankan berbagai tokoh dalam repertoar.