Dilema, Etika Hak Cipta, dan Musisi Tradisi
Penggunaan karya seni haruslah diiringi dengan perizinan sah dan pengakuan adil terhadap penciptanya.
Seputar tentang alat musik tradisional dan karawitan
Penggunaan karya seni haruslah diiringi dengan perizinan sah dan pengakuan adil terhadap penciptanya.
Baik gambus Muna maupun gambus Gorontalo, sama-sama dibawakan untuk mengiringi tradisi lisan pantun.
Andung, sebagai nyanyian ratapan dari tanah Batak kini telah mengalami pergeseran dari fungsinya semula.
Dalam gemerlap industri kreatif, isu etika dan hak cipta menjadi fokus penting. Pengambilan, penggunaan, dan distribusi musik dari konteks budaya tertentu memerlukan pertimbangan mendalam.
Tentu saja di balik layar gemerlap komersialisasi, terdapat resiko bahwa keaslian dan konteks budaya dari karya-karya musik dapat terabaikan atau bahkan diabaikan sepenuhnya.
Dari sekian banyak ragam kesenian yang dimiliki masyarakat Batak Toba, joting mengakomodir seni vokal dan permainan tradisonal ke dalam sebuah seni pertunjukan.
Secara kultural, keheningan itu dapat dibaca melalui lelaku Brawijaya, Gajah Mada, serta sosok lainnya yang menyepi ke hutan, goa, ataupun gunung.
Di skena musik tradisi, Eta Margondang seperti membangkitkan kesadaran bahwa musik dapat mempererat ikatan kekerabatan antar-puak.
Mereka meramu elemen-elemen musik yang hidup di tanah Jawa dalam komposisi Kidung Pari: Suara Perempuan Tani.
Etnomusikologi adalah ilmu yang menempatkan musik “dalam konteks”, sebagai jembatan untuk membaca peristiwa kebudayaan yang lebih luas.