Tradisi Rajang Basa, Gotong Royong Masyarakat Sumbawa
Rajang Basa adalah proses mengupas, meracik bumbu-bumbu dapur, dan memasak secara bersama-sama dalam acara adat seperti pernikahan, sunatan, sedekah, hajatan dan lain-lain.
Seputar kultur dan Keberagaman suku
Rajang Basa adalah proses mengupas, meracik bumbu-bumbu dapur, dan memasak secara bersama-sama dalam acara adat seperti pernikahan, sunatan, sedekah, hajatan dan lain-lain.
Tradisi adat Samin memberikan kesempatan kepada warganya untuk mengenali calon pasangannya secara mendalam melalui nyuwito.
Adanya lukisan mural pada objek-objek publik di kawasan Gatsu, Solo, secara esensial dapat memperkenalkan kembali kepada generasi penerus tentang muatan kebudayaan lokal, sejarah, tradisi, dan pendidikan dari bangsa ini.
Melalui kehidupan masyarakatnya, Babad Lembana menjadi penanda bahwa produksi pengetahuan sedang berlangsung dan sejarah sedang dibangun di wilayah ini.
Alih-alih mencerap makna, Densiel justru berhasrat untuk menangkap perasaan yang muncul dari pelaksanaan ritual Ma’bua'.
Penetrasi agama Islam dalam budaya masyarakat Muslim Nusantara juga tampak pada sistem adat.
Cerita Citarum, sebagai bagian dari penelusuran Jejak Budaya Citarum, berangkat dari kebutuhan membaca ulang sejarah dan menafsir kembali peran Sungai Citarum bagi ekosistem di sekitarnya.
Bagi Suku Baduy, sampah bukan lagi persoalan. Mereka mengembalikannya pada kesadaran diri sebagai bagian dari alam.
Mereka mempunyai kesatuan paham bahwa narasi kultural yang dimengerti dalam lintasan sejarah orang-orang Sowek membentuk identitas sebagai penjelajah lautan.
Pewayangan menjadi narasi budaya yang diartikulasikan secara intens oleh Teja, sembari mencerap daya magis, kekuatan alam, dan prinsip kosmologi Bali.