Masa Depan Bosara di Sulawesi Selatan
Di kalangan orang Makassar dan Bugis, bosara dikenal sebagai nampan untuk menyimpan kue-kue saat pernikahan. Lantas bagaimana dengan masa depannya?
Di kalangan orang Makassar dan Bugis, bosara dikenal sebagai nampan untuk menyimpan kue-kue saat pernikahan. Lantas bagaimana dengan masa depannya?
Jika genderang perang telah ditabuh, suku dayak punya ritual khusus yang diyakini mampu meredam musuh.
etnis.id kali ini tidak akan membahas soal debus. Tetapi tarian Ma'atenu yang berasal dari Maluku Tengah. Tarian ini sama ekstremnya dengan debus. Para pemain akan mempertontonkan kekebalan mereka dengan beragam jenis senjata tajam.
Larangan ini kadang sulit dipahami oleh generasi sekarang, selain membingunkan, juga sudah tak konteks lagi. Baiklah, saya akan menggunakan istilah tabu untuk menyebut larangan orang tua terdahulu.
Terasa menyenangkan mendatangi Pulau Pannikiang yang penduduknya hanya 75 orang dengan luas 90.45 hektare.
Pinisi merupakan kapal layar dari suku Bugis-Makassar yang saat ini pembuatannya banyak dikerjakan di desa Bira, kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba.
Jika kita memercayai lebaran hanya sekali, maka bagi sebagian masyarakat Jawa, lebaran bisa dilakukan dua kali. Lebaran yang dimaksud adalah lebaran ketupat.
Kehidupan masyarakat Bugis yang bertumpu pada pekerjaan bertani menjadikan ritual mappalili terus lestari. Mappalili berasal dari kata palili yang berarti berkeliling
Sehari-hari kalangan perempuan mengenakan rimpu (meskipun sudah jarang dipakai kalangan muda saat ini) untuk menutup anggota badannya. Pakaian ini juga dipengaruhi ketika Islam mulai menyebar dan menjadi agama kerajaan masyarakat Bima-Dompu.
Masyarakat Bugis terkenal sebagai kelompok yang menjadikan ritual dan tradisi sebagai jati dirinya.