Towani Tolotang: Potret Kearifan dan Kepercayaan Masyarakat Bugis Kuno
Kepercayaan leluhur Bugis yang masih dipertahankan oleh Towani Tolotang lebih menitikberatkan pada etika sosial dalam praktik kehidupan sehari-hari.
Seputar senjata dan benda tradisional
Kepercayaan leluhur Bugis yang masih dipertahankan oleh Towani Tolotang lebih menitikberatkan pada etika sosial dalam praktik kehidupan sehari-hari.
Kini, kultus Durga boleh jadi memang sudah tidak ditemukan lagi di Jawa. Akan tetapi keberadaannya masih bisa dilihat dalam karya sastra dan seni, seperti novel, tari, serta wayang.
“Madiun Kota Pecel” dan "Madiun Kampung Pesilat” adalah dua di antara jargon Kota Madiun yang diadaptasi menjadi motif batik.
Dari bentuk penulisan Ranggawarsita inilah kemudian kita dapat dengan mudah mengidentifikasi tokoh-tokoh baru, nama tokoh baru yang tercipta karena kesalahan pembacaan dan kesalahan mengartikan.
Melalui gamelan, kita dapat menyimak peradaban yang berlangsung dari zaman kerajaan hingga saat ini. Salah satu serat yang memuat kisah itu ialah Serat Wedhapradangga.
Aksara sedemikian penting bagi sebuah bangsa karena setiap garis yang membentuk huruf merepresentasikan emosi masyarakat, pandangan dunia, pengetahuan, tradisi, seni, dan lain-lain.
Masyarakat Etnis Samawa menyebutnya krealang, kain songket khas Samawa yang dibuat secara tradisional oleh kaum perempuan.
Pangkur dikaitkan dengan makna undur diri di mana fase manusia mengalami perjalanan spiritual dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
Masyarakat cenderung meyakini pohon besar sebagai tempat angker.
Menurut penuturan masyarakat sekitar, kawasan ini dulunya adalah bekas kota yang ditinggalkan karena tsunami besar (galoro) yang terjadi pada 9 Maret 1861.