Joget Amerta dan "Pemberontakan" Mbah Prapto pada Seni Tari
Joget Amerta lahir dan berupaya mengembalikan tubuh pada kodratnya.
Etnomusikolog, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta
Joget Amerta lahir dan berupaya mengembalikan tubuh pada kodratnya.
Akhirnya, kritik ini menjadi penting agar forum penghargaan itu tidak sekadar menjadi ritual penyerapan anggaran plat merah.
Surabaya memiliki museum teranyar bernama “Museum Surabaya”. Uniknya, museum ini berada di gedung Siola, Jalan Tunjungan
Udeng bukanlah topi, memakainya sarat akan beban-beban makna. Udeng mempresentasikan kultur dan karakter. Memakai udeng berarti sebuah proses untuk menjadi masyarakat native
Makanya, sebagai sebuah profesi, pengrawit idealnya dinaungi oleh sebuah lembaga advokasi atau asosiasi kesenimanan.
Apapun yang berbau tradisi termasuk di dalamnya kesenian, semakin dijauhi. Kesenian tradisi dengan demikian semakin tak menemukan ruang untuk menampakkan jati dirinya secara lebih terbuka.
Saban tahun, pemerintah Kota Solo menyelenggarakan gelaran keroncong dengan tajuk “Panggung Gesang”.
Munculnya budaya literasi memungkinkan siapapun dapat menjelaskan dan mengungkapkan kehendaknya lewat kata dan tulisan, tak terkecuali dalam konteks seni pertunjukan terutama musik.
Harus diakui, dangdut lawas lebih berani dalam mengangkat variasi tema, tak melulu harus berisi cinta dan asmara belaka.
Tiket itu habis. Kaum milenial yang mengatasnamakan dirinya “Sobat Ambyar” mengeluh tak dapat melihat konser musik Didi Kempot di Sunan Hotel Solo, pada 19 September 2019.