
Kreativitas Dalang dalam Menyiasati Kejenuhan di Masa Pandemi
Seringkali tokoh-tokoh pewayangan yang dianggap sakral dan berwibawa, seperti Bima atau Krisna, justru membawakan peran yang menghibur lewat aneka lelucon.
Etnomusikolog, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta
Seringkali tokoh-tokoh pewayangan yang dianggap sakral dan berwibawa, seperti Bima atau Krisna, justru membawakan peran yang menghibur lewat aneka lelucon.
Kini, tatkala dunia dilanda wabah, kita mulai merenungkan kembali manfaat "padasan". Warisan budaya leluhur yang nyaris ditinggalkan.
Tanpa musik dari sekelompok pemuda kala sahur, kita kehilangan apa yang disebut “nuansa Ramadan”.
Di liminasa media sosial, hampir semua seniman mengeluh (menjerit) sebab pelbagai pembatalan kontrak yang didapatnya.
Ritual tolak-bala semakin kehilangan eksistensi, tak banyak dihadirkan karena dianggap sudah tak selaras pula dengan zamannya.
Kita lebih khusyuk membicarakan teori-teori dalam penulisan kritik, dibanding menulis kritik itu sendiri.
Harus diakui, gelaran jazz di negeri ini seringkali banyak diisi oleh artis-artis ibukota yang justru jauh dari jazz.
Joget Amerta lahir dan berupaya mengembalikan tubuh pada kodratnya.
Akhirnya, kritik ini menjadi penting agar forum penghargaan itu tidak sekadar menjadi ritual penyerapan anggaran plat merah.