Mematahkan Stigma Kesenian Tayub
Beksan Tayub, menurut sejarah keraton merupakan tari yang sudah ada sejak zaman Keraton Singasari.
Seputar tarian adat berbagai etnis
Beksan Tayub, menurut sejarah keraton merupakan tari yang sudah ada sejak zaman Keraton Singasari.
Alih-alih mencerap makna, Densiel justru berhasrat untuk menangkap perasaan yang muncul dari pelaksanaan ritual Ma’bua'.
BADAMI Vol.2 yang mengusung tema “Siasat Tubuh di Zaman yang Terus Bergerak”, memungkinkan Ela sebagai seniman tari muda mengangkat Bajidoran bukan dari sisi performatifnya saja, tetapi juga memanfaatkan ruang publik untuk melakukan diseminasi gagasan.
Seniman Banyuwangi dengan kreativitasnya mampu mentransformasikan fungsi Gandrung, yang mulanya sebagai media ritual-perjuangan menjadi kesenian bernilai jual yang mengidupi dan menghibur.
Asal usul seni tari ma'katia pada rambu solo' tidak diketahui secara pasti dan hanya dikenal secara lisan sebagai tradisi warisan nenek moyang Suku Toraja.
Tortor tidak hanya menggambarkan keindahan gerak tubuh, tetapi juga menceritakan kekayaan dan keberagaman sejarah, kepercayaan, dan jati diri suku Batak.
Diikuti sekitar 15.000 peserta dari ratusan perguruan pencak silat se-Jawa Barat, Museum Rekor Republik Indonesia (MURI) mencatat rekor pementasan “Seni Ibing Pencak” dengan peserta terbanyak dalam prosesi pembuka gelaran pasanggiri.
Kebingungan memang belum tuntas terobati. Penelusuran minimal memunculkan satu gambaran bahwa ada semesta Reyog lain di luar batas teritori.
Luas panggung akan membawa keterlibatan penonton untuk menjadi bagian dari tarian yang tengah berlangsung, bahkan berperan langsung pada tarian yang dibawakan.
Tari lulo berasal dari molulowi, yaitu kegiatan menginjak-injak padi untuk memisahkan bulir padi dari tangkainya.