Seni Kriya Bunga Sisik Ikan bagi Etnis Melayu Kepulauan Riau
Banyaknya permintaan pelanggan menunjukkan bahwa salah satu ciri etnis Melayu Kepulauan Riau ialah memanfaatkan kekayaan bahari sebagai sumber ide penciptaan seni kriya bunga sisik ikan.
Seputar kultur dan Keberagaman suku
Banyaknya permintaan pelanggan menunjukkan bahwa salah satu ciri etnis Melayu Kepulauan Riau ialah memanfaatkan kekayaan bahari sebagai sumber ide penciptaan seni kriya bunga sisik ikan.
Setelah ajaran Islam tersiar, tradisi mendoakan arwah leluhur pun mengalami perubahan. Rapalan mantra digantikan oleh bacaan Surah Yasin, disertai dengan tahlil.
Dicaci tetapi tetap dinikmati. Gerakan mencintai “keanehan” sebenarnya telah berusia lampau, di kala ukuran estetika seni dianggap mengalami kemandegan.
Kepingan-kepingan informasi mengenai sejarah Krakatau, sudah selayaknya ditemukan dan dirangkai kembali.
Kendati telah kehilangan beberapa empu terbaiknya, namun industri gamelan di Desa Jatiteken tetap bergeliat.
Candi Sanggrahan dan Candi Gayatri yang dibangun berdekatan dengan Goa Selomangkleng, membuktikan bahwa toleransi di antara pemeluk agama Hindu-Buddha di Tulungagung, sudah terjalin sejak lama.
Seringkali tokoh-tokoh pewayangan yang dianggap sakral dan berwibawa, seperti Bima atau Krisna, justru membawakan peran yang menghibur lewat aneka lelucon.
Melalui pengintegrasian kultur dan religi, tercapailah bentuk khayali tertentu yang mempermudah manusia untuk meneladani kebijaksanaan hidup leluhurnya.
Kita kerap luput memandang batik sebagai hasil akulturasi budaya. Sebab itu, klaim pihak asing terhadap batik terasa begitu mencederai.
Berdasarkan gaya arsitekturnya, Candi Pari banyak dipengaruhi oleh budaya di Kerajaan Champa (sekarang Vietnam) dan Kerajaan Khmer (sekarang Kamboja).