Segehan Wong-wongan Bali dalam Ritual Adat Penolak Bala
Segehan dihaturkan sebagai upaya penetralisir kekuatan Bhutakala. Dengan menghaturkan segehan, maka energi kembali seimbang, kekuatan gelap pun tergantikan.
Segehan dihaturkan sebagai upaya penetralisir kekuatan Bhutakala. Dengan menghaturkan segehan, maka energi kembali seimbang, kekuatan gelap pun tergantikan.
Bila umumnya perayaan ulang tahun diperingati setiap setahun sekali, masyarakat Bali yang beragama Hindu merayakan ultah setiap enam bulan sekali yang dinamai Otonan.
Di Bali, ada kain tenun ikat yang dalam Bahasa Bali disebut kain endek.
Mempersembahkan canang merupakan ritual yang wajib dilakukan umat Hindu di Bali setiap harinya.
Tari Barong merupakan salah satu jenis tarian tradisional yang ada di Bali. Tarian ini menggunakan topeng dan kostum yang dipakai satu sampai dua orang penari dalam pertunjukan. Topeng itu juga berwujud hewan.
Sering kita dijumpai di Pulau Bali yakni adanya kain kotak-kotak bewarna hitam dan putih. Orang Bali menyebutnya kain poleng.
Saat melintasi jalanan di Bali dan melewati bangunan tertentu, tak jarang kita akan melihat sosok dua patung di samping kanan dan kiri pada pintu gerbang bangunan tradisional. Kedua patung itu dinamai Dwarapala.
Saat matahari bersinar, langit Bali dihiasi berbagai macam bentuk layang-layang yang mengudara. Bak pameran seni, layang-layang khas Bali menari-nari mewarnai langit biru Pulau Dewata.
Tapis merupakan seni kerajinan tradisional sulam benang emas pada kain berserat yang dilakukan oleh masyarakat Lampung. Waktu terus berlalu, regenerasi penenun tapis terus dijaga kelestariannya.
Melasti merupakan sebuah ritual pembersihan piranti dan tempat yang digunakan untuk upacara adat. Selain membersihkan, ritual ini juga dimaknai sebagai momen untuk penyucian.