Masa Depan Bosara di Sulawesi Selatan
Di kalangan orang Makassar dan Bugis, bosara dikenal sebagai nampan untuk menyimpan kue-kue saat pernikahan. Lantas bagaimana dengan masa depannya?
Senang bercerita.
Di kalangan orang Makassar dan Bugis, bosara dikenal sebagai nampan untuk menyimpan kue-kue saat pernikahan. Lantas bagaimana dengan masa depannya?
Terasa menyenangkan mendatangi Pulau Pannikiang yang penduduknya hanya 75 orang dengan luas 90.45 hektare.
Sebagai seseorang yang hobi makan, entah mengapa saya saat-saat ini suka dengan makanan yang sederhana saja seperti cuanki.
Memanfaatkan limbah menjadi barang berguna sekaligus ekonomis itu biasa. Tetapi bagaimana jika memanfaatkan alam? Yang ada, pohon-pohon cuma ditebang dan tanah merah dibeton.
Sebagai perantau yang sedang jauh dari Makassar, pada Ramadan seperti ini, saya ingat coto kuah putih di Abdullah Daeng Sirua.
Di pelbagai daerah di Indonesia, ada budaya yang menarik jelang Ramadan, yakni pawai obor. Tentu saja kegiatan ini terbilang seru, karena pawainya beramai-ramai dengan masyarakat tanpa mengenal usia.
Dalam memperingati 17 Agustus, biasanya ada perlombaan balapan bakiak bagi anak-anak. Terbilang seru, karena disiapkan sendal panjang yang bisa dipakai beberapa orang dalam satu sendal.
Orang-orang yang akrab dengan kultur kedaerahannya punya nilai-nilai humanis sendiri. Di Makassar, paling tidak ada lima konsep untuk diri yang patut dijaga dan dilestarikan.
Dari tampilannya saja, nasi jamblang sudah sangat menggugah selera. Makanan ini jadi salah satu makanan tradisonal di daerah Cirebon.
Sudah banyak yang berubah setelah Pemimpin Adat Kajang, Ammatoa Puto Cacong meninggal, lalu diganti oleh Puto Palasa. Saya mewawancarai masyarakat Kajang sekitar beberapa bulan yang lalu.