Etnis.id - Dalam memperingati 17 Agustus, biasanya ada perlombaan balapan bakiak bagi anak-anak. Terbilang seru, karena disiapkan sendal panjang yang bisa dipakai beberapa orang dalam satu sendal.

Di Jepang, bakiak adalah sendal yang unik. Terbuat dari kayu dan jika dipakai melangkah, terdengar bunyi klok klok klok. Bakiak benar-benar khas.

Nah, di Indonesia, tepatnya di Bogor, suku Sunda juga punya bakiak yang khas. Nama Jawa-nya dikenal dengan nama jejangkungan atau bakiak batok.

Bakiak batok lahir dari budaya masyarakat Sunda Bogor yang agraris. Maka bakiak itu artinya dipakai berbahan dasar batok kelapa kering yang dibelah dua.

Cocoknya memang permainan tradisional ini menggunakan alat peraga berupa batok kering yang sudah dibelah dua. Jadi, batok kelapa yang sudah tua dibelah menjadi dua bagian. Di setiap bagian diberi lubang tepat di bagian tengahnya.

Setelah itu, lalu tali dimasukkan ke lubang dan dihubungkan pada batok yang lain. Tali yang digunakan adalah tali yang mempunyai sifat lentur, sehingga memudahkan saat digunakan.

Cara memainkan bakiak batok pun sangat sederhana, alat peraga dikaitkan pada jempol kaki layaknya ketika memakai sandal jepit. Kemudian kedua tangan memegang tali seirama menariknya ketika kaki melangkah.

Walau terbaca mudah, memakai bakiak batok memerlukan keseimbangan tubuh, serta kekompakan gerak tangan dan kaki untuk bisa berjalan dengan sempurna.

Tidak cuma berjalan begitu saja, kita harus melewati rintangan yang disediakan jika ingin bermain bakiak batok. Setiap peserta diadu laju dengan melewati tali yang melintang.

Peserta yang menyentuh tali rintangan saat berjalan, akan dianggap gagal. Sementara peserta yang paling cepat sampai di garis finish, adalah pemenang.

Kini permainan ini sudah jadi permainan yang dianggap kuno. Zaman sudah menggantinya dengan gawai elektronik yang memungkinkan kita tak letih dan berkeringat.

Jika ingin melihat permainan ini, datangilah Kampung Budaya Sindang Barang Bogor. Mereka sebagai salah satu komunitas yang peduli terhadap tradisi ini. Mereka pulalah yang biasanya menggelar lomba bakiak batok dalam setiap perayaan Seren Taun.

Hal tersebut merupakan salah satu usaha yang dilakukan dalam rangka untuk melestarikan permainan tradisional agar mampu bertahan di tengah gerak laju perubahan zaman yang semakin cepat.