Pendidikan Musik yang Berkemanusiaan
Musik, terutama berbasis tradisi senantiasa menyimpan kekayaan kultural yang menunggu untuk dibongkar dan dibaca.
Seputar tentang alat musik tradisional dan karawitan
Musik, terutama berbasis tradisi senantiasa menyimpan kekayaan kultural yang menunggu untuk dibongkar dan dibaca.
Meski dinukil dari tutur kata pujangga lama, pantun buhun lahir sebagai kesenian rakyat yang terbuka pada berbagai kemungkinan penciptaan artistik, sepanjang masih berada dalam koridor normatif kesenian buhun.
Memahami makna dalam budaya, serupa dengan memahami ragam nilai, visi, dan pola kehidupan masyarakat pemiliknya.
Repertoar 20 lagu dalam konser Sirkus Barock dikemas secara teatrikal. Tata panggung berlatar kayon (gunungan wayang) menjadi perwujudan jagad pakeliran dengan pesan damai sebagai lakonnya.
Pangkur dikaitkan dengan makna undur diri di mana fase manusia mengalami perjalanan spiritual dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
Sunan Gunungjati dan para pengikutnya menyulih tradisi pembelajaran agama Islam yang semula terasa monoton menjadi sebuah laku artistik dengan menggunakan kesenian gembyung sebagai media syiar.
Melalui kumandang sendaren, kultur pertanian yang mereka tekuni tetap bertahan.
Alat musik tiup serune memiliki karakter suara yang tinggi, sehingga pada saat mendengarnya, timbul perasaan senang dan gembira selepas menjalani rutinitas yang menjemukan.
Seiring perkembangan zaman, rantok bertransformasi menjadi alat musik ritmis yang menghasilkan bunyi ketika dipukul bagian tubuhnya.
Low decible yang dihasilkan oleh karinding disebut dengan ultrasonik, sehingga getaran suaranya hanya dapat didengar oleh hewan yang tergolong serangga seperti belalang, kelelawar, jangkrik, dan lain sebagainya.