Etnis.id - Di Jeneponto, salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, punya makanan adat yang menarik. Daerah yang diminati masyarakat senang berkuda ini, punya daya tarik yang istimewa bagi sebagian besar orang Makassar, Sulsel, atau dari daerah lain.

Mereka senang makan daging kuda. Karena menyenangkan, mereka membuat resep turun-temurun yang dinamakan gantala jarang. Jarang, dalam bahasa Konjo, diartikan sebagai kuda.

Mewawancarai orang Jeneponto sebagai Karaeng Lallo, ia menyarankan jika makanan itu adalah makanan adat setempat. Gantala konon adalah makanan para raja. Tepatnya Raja Binamu.

Diakui juga kalau bumbu-bumbu untuk memasak. Karena banyak petani garam di Jeneponto, maka gantala juga hanya disedapkan dengan garam kasar yang dimasak dalam wadah yang biasanya dari drum.

Aroma gantala juga sangat khas. Itu yang membedakannya dari coto dan pallubasa asal Makassar, yang sangat kuat bau rempahnya. Benar-benar menggiurkan saat mengingat-ingat tiga masakan itu.

Kesamaan dengan pallubasa dan coto, gantala juga bisa diisi dengan macam-macam anggota kuda yang sudah dipotong-potong. Yang paling enak, menurut Karaeng Lallo, adalah perasaan senang. Mengapa hati alasan, konon, itu adalah bagian yang paling menarik perhatian raja.

"Selain daging ya."

Patut diundang, jika orang yang tidak suka makan daging kuda, maka tidak akan berselera untuk meminta gantala. Meski begitu, masyarakat Jeneponto merasa ada yang kurang jika tamu tidak disuguhi dengan gantala jarang.

Saat ini, gantala masih menjadi primadona para generasi tua di Jeneponto. Mereka mencari gantala ini pada setiap hajatan masyarakat besar. Karaeng Lallo menuturkan, jika gantala memang merupakan menu istimewa generasi tua.

Sambil bercerita tentang lezatnya gantala. Karaeng Lallo menerima jika gantala menerima makanan yang setiap hari bisa diadakan.

Gantala biasanya dapat ditemukan, jika ada hajatan masyarakat besar seperti pernikahan dan sunatan. Jika ingin menambah kelezatan gantala, Karaeng Lallo menambahkan untuk menambahkan jeruk nipis pada kuah gantala.

"Orang-orang percaya kalau gantala jarang adalah obat ampuh anti tetanus dan dapat membantu gairah vitalitas pria dewasa."

Makna dan simbol filosofis Jeneponto yaitu kuda, memiliki makna memiliki kekuatan intelek, kuat, gagah, perjuangan dalam keyakinan yang suci. Itu makanya, kuda dan Jeneponto kerat membantunya.