Pitonan: Tradisi "Tujuh Bulanan" Masyarakat Jawa
Pitonan diambil dari kata “pitu” yakni tujuh, ketika bayi beranjak usia tujuh bulan.
Penulis dan Pengarang
Pitonan diambil dari kata “pitu” yakni tujuh, ketika bayi beranjak usia tujuh bulan.
Perilaku eksploitatif terhadap alam, akibat hilangnya fungsi magis dari sastra lisan yang ada, manusia menjadi tidak lagi mempertimbangkan keseimbangan alam.
Pangkur dikaitkan dengan makna undur diri di mana fase manusia mengalami perjalanan spiritual dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.